Vivo merupakan salah satu perusahaan terkemuka di China yang
memproduksi smartphone dan phablet berbasis Android. Vivo mengungkapkan
bahwa pihaknya akan masuk pasar Indonesia, India, Thailand, dan
Malaysia dalam jangka waktu kurang dari lima tahun ke depan. Hal ini
dilakukan untuk memperluas pasar dan merupakan salah satu bentuk
ekspansi bisnis Vivo ke depannya.
Presiden sekaligus CEO Vivo, Shen Wei mengatakan bahwa perusahaannya
akan melakukan ekspansi bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas
dengan memasuki pasar India dan tiga negara di ASEAN. Tiga negara ASEAN
yang dimaksud oleh Shen Wei ini adalah Indonesia, Thailand, dan
Malaysia. Masuknya Vivo ke pasar Indonesia, India, Thailand, dan
Malaysia ini akan meningkatkan suhu persaingan pasar smartphone di
negara-negara tersebut.
Apa latar belakang ekspansi bisnis Vivo ke India, Indonesia,
Thailand, dan Malaysia? Bukan ke Amerika dan Eropa? CMO Vivo, Fong Lei
mengatakan bahwa pihaknya menetapkan ekspansi ke India dan tiga negara
ASEAN ini karena kesamaan budaya dengan China, yakni budaya timur.
Seperti yang kita ketahui, Vivo baru saja memperkenalkan smartphone
mutakhir yang mengusung layar dengan resolusi 2K pertama di dunia
melalui seri Xplay 3S. Hal ini membuat Vivo berhasil menarik perhatian
dunia. Cukup mengejutkan karena perusahaan besar smartphone terkemuka
seperti Samsung, Apple, dan brand besar lainnya belum memiliki produk
dengan layar 2K.
Masuknya smartphone Vivo ke pasar Indonesia berarti negeri ini akan
menjadi salah satu negara yang didatangi oleh smartphone dengan layar
2K, yakni Vivo Xplay 3S. Indonesia sendiri belum lama kedatangan
produsen baru yang juga berasal dari China, yakni Oppo. Smartphone
buatan Oppo pun tidak kalah spesifikasinya jika dibandingkan dengan
smartphone dari perusahaan terkemuka seperti Sony, Samsung, dan brand
besar lainnya.
Kehadiran Vivo di pasar Indonesia pada masa yang akan datang
diharapkan akan dapat meningkatkan persaingan yang membuat harga
smartphone semakin kompetitif dan terjangkau bagi konsumen.
sumber